Seperti kepingan parcel yang harus disusun dengan ketelitian..
Membutuhkan tenaga, hati dan pikiran untuk terus mencari parcel yang benar..
Kadang karena kebingungan itu, kita lupa siapa sang pemberi pikiran itu..
Banyak sekali waktu yang dihabiskan untuk menikmati pikiran sendiri..
Tapi hanya untuk bercengkrama dan meluapkan semuanya kepada sang pemberi pikiran, rasanya waktu itu menjadi sangat singkat..
Insting seseorang terus termakan oleh idealisme tanpa batas..
Berusaha mengerti yang seharusnya cukup untuk diketahui..
Tapi tidak berusaha mengerti sebuah tanggung jawab keimanan yang menjadi kekuatan dan dasar untuk semua pemikiran idealis yang ada..
Terlalu dalam memikirkan semua hal-hal klasik tak berujung..
Hanya bisa meneriakkan aspirasi dan jiwa sosial tanpa resalisasi..
Sebuah keimanan yang hanya dijadikan topeng kemunafikan dengan beribu alasan basi para pembual..
Cukup tau negara ini begitu kotor dengan darah kehancuran dan kepentingan tak berdasar..
Mungkin tempat dimana sebuah harapan dan impian digantung hanya menjadi persinggahan tak berarti..
Membutuhkan tenaga, hati dan pikiran untuk terus mencari parcel yang benar..
Kadang karena kebingungan itu, kita lupa siapa sang pemberi pikiran itu..
Banyak sekali waktu yang dihabiskan untuk menikmati pikiran sendiri..
Tapi hanya untuk bercengkrama dan meluapkan semuanya kepada sang pemberi pikiran, rasanya waktu itu menjadi sangat singkat..
Insting seseorang terus termakan oleh idealisme tanpa batas..
Berusaha mengerti yang seharusnya cukup untuk diketahui..
Tapi tidak berusaha mengerti sebuah tanggung jawab keimanan yang menjadi kekuatan dan dasar untuk semua pemikiran idealis yang ada..
Terlalu dalam memikirkan semua hal-hal klasik tak berujung..
Hanya bisa meneriakkan aspirasi dan jiwa sosial tanpa resalisasi..
Sebuah keimanan yang hanya dijadikan topeng kemunafikan dengan beribu alasan basi para pembual..
Cukup tau negara ini begitu kotor dengan darah kehancuran dan kepentingan tak berdasar..
Mungkin tempat dimana sebuah harapan dan impian digantung hanya menjadi persinggahan tak berarti..