Aku Pencipta Kaum Intelek
Aku Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
Aku Bukanlah Manusia
Aku Hanyalah Sebuah Kata
Tetapi Dapat Memanusiakan Manusia
Tetapi Kini...
Fajar Pagi Tampak Lesu
Goresan Pena Menyayat Kalbu
Inilah Kisah Tentangku
Yang Menangisi Nasib Bangsaku
Aku Sekarang Hanya Alat Pemuas
Mengisi Perut Kaum Beringas
Yang Dapat Dijangkau Orang Berkelas
Bukan Lagi Pencipta Orang Berkualitas
Aku Bingung Aku Resah
Dimanakah Letak Salahnya
Sudah Sekolah Sudah Kuliah
Keluar-keluar Kok Malah Jadi Lintah
Nasibku Hari Ini Sungguh Sadis
Tak Tersentuh Oleh Mereka Yang Minoris
Seandainya Ada Pemimpin Menangis
Pasti Mereka Dapat Baca Tulis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar